Selasa, 25 Januari 2011

Resume Pengukuran,Pelaporan,Dan Pengendalian Biaya Kualitas

Pengukuran Biaya Mutu
  • Perbaikan mutu dapat meningkatkan profitabilitas dalam dua cara:(1)melalui kenaikan permintaan pelanggan,dan (2)melalui pengurangan biaya.
·        Mutu merupakan derajat atau tingkat kesempurnaan, dalam hal ini mutu adalah ukuran relative dari kebendaan ( goodness ).
  • Mutu produk atu jasa adalah sesuatu yang memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan dalam delapan dimensi yaitu:
    1. kinerja (performance)
    2. estetika (aesthetics)
    3. kemudahan perawatan perbaikan (serviceability)
    4. keunikan (features)
    5. reabilitas ( reliability)
    6. durabilitas(durability)
    7. tingkat kesesuaian (quality of conformance)
    8. pemanfaatan (fitnees for use)
·        Terdapat 2 jenis Mutu yaitu:
a.       Mutu desain adalah perbedaan mutu yang terdapat pada produk dengan fungsi serupa tetapi berbeda spesifikasi.
b.      Mutu kesesuain ( conformance ) merupakan merujuk pada kesesuain spesifikasi yang di isyaratkan oleh produk.
·        Biaya Mutu ( cost of quality ) merupakan biaya yang timbul karena mungkin atau telah di hasilkan produk yang jelek mutunya.
·        Biaya Mutu timbul karena produk mungkin atau bisa gagal memenuhi spesifikasinya dan karena itu berkaitan dengan mutu kesuaiannya.
Biaya Mutu di bagi menjadi 4 kategori (1) Biaya pencegahan merupakan biaya yang di keluarkan untuk mencegah di hasilkannya mutu yang jelek,(2) Biaya penilaian merupakan biaya yang di keluarkan untuk mendeteksi mutu yang jelek.,(3) Biaya produk gagal internal merupakan biaya yang di keluarkan karena produk gagal memenuhi persyaratannya dan kegagalan ini di ketahui sebelum di lakukan penjualan,dan(4) Biaya produk gagal eksternal terjadi karena produk gagal memenuhi persyaratannya setelah terjual. Biaya mutu juga di klasifikasikan sebagai Biaya mutu yang tersembunyi ( hidden cost )yaitu biaya opurtunitas yang terjadi karena mutu jelek       (biaya opurtunitas biasanya tidak di sajikan dalam catatan akuntansi), dan Biaya mutu yang terlihat ( observable quality cost ) yaitu biaya yang di sajikan dalam catatan akuntansi organisasi.
Pelaporan informasi biaya mutu
Sistem pelaporan biaya mutu adalah penting apabila perusahaan peduli terhadap perbaikan dan pengendalian biaya mutu.Langkah pertama  dan yang paling sederhana untuk menciptakan system semacam itu adalah menilai biaya mutu actual berjalan. Pencatatan secara rinci biaya mutu actual berdasarkan kategorinya member dua manfaat penting. Pertama, catatan tersebut mengungkapkan pola biaya mutu dalam setiap kategori, yang memungkinkan para manajer menilai dampak keuangannya. Kedua, catatn tersebut menunjukkan distribusi biaya mutu menurut kategori , yang memungkinkan para manajer menilai kepentingan relative dari masing-masing kategori.
Laporan biaya mutu disusun dengan mencantumkan biaya setiap item yang terdapat dalam masing-masing kategori mutu.ada dua pandangan yang berkaitan dengan distribusi optimal biaya mutu yaitu pandangan tradicional yang menyatakan bahwa terdapat trade off antara biaya produk gagal dan biaya pencegahan dan biaya penilaian. Trade off ini menghasilkan tingkat kinerja optimal yang disebut tingkat mutu yang dapat diterima(AQL).AQL adalah tingkat dimana jumlah produk cacat yang diijinkan memanimilisasi total biaya mutu. Pandangan yang kedua adalah pandangan kontemporer yang mengandalkan pada pengendalian mutu total   menegaskan bahwa konflik diantara biaya kegagalan dan penilaian dan pencegahan adalah lebih bersifat dugaan daripada riil.menurut pandangan kontemporer tingkat cacat optimal actual adalah tingkat  cacat nol,karena itu,preusan harus berusaha sampai pada tingkat mutu ini.meskipun biaya mutu tidak hilang pada tingkat ini,Namur biaya tersebut akan jauh lebih rendah daripada mutu optimal menurut pandangan tradicional.
Strategi untuk menekan biaya mutu hádala cukup mudah:(1) lakukan serangan langsung terhadap biaya produk gagal untuk memaksanya menuju titik nol,(2) lakukanlah investasi pada kegiatan pencegahan yang tepat untuk memperbaiki mutu,(3) kurangilah biaya penilaian menurut hasil yang dicapai ,dan(4) lakukanlah evaluasi secara kontinyu dan arahkan kembali usaha pencegahan untuk mendapatkan perbaikan lebih lanjut.
Strategi ini didasarkan pada premis bahwa:
·        Dalam setiap kegagalan selalu ada akar penyebabnya
·        Penyebab bisa di cegah
·        Biaya pencegahan selalu lebih murah
Penggunaan informasi biaya mutu.
Informasi biaya mutu di perlukan untuk memudahkan manajer mengendalikan kinerja mutu dan sebagai input dalam pengambilan keputusan. Informasi biaya mutu dapat di gunakan untuk mengevaluasi kinerja program perbaikan mutu secara keseluruhan. Informasi biaya mutu dapat juga di gunakan untuk memperbaiki berbagai keputusan manajerial, misalnya dalam penetapan harga stategis dan analisis produk baru. Barangkali, observasi terpenting adalah bahwa informasi biaya mutu bersifat fundamental bagi penelusuran perbaikan secara terus menerus atas mutu produk perusahaan. Mutu adalah salah satu di mensi kompetitif yang penting bagi pesaing-pesaing kelas dunia.
Tujuan utama laporan biaya mutu adalah untuk memperbaiki dan mempermudah perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan manajerial.Penggunaan informasi biaya mutu untuk keputusan implementasi program mutu dan untuk mengevaluasi keefektifan program tersebut, setelah di implementasikan, hanya merupakan salah satu penggunaan potensial dari system biaya mutu penggunaan penting lainnya juga dapat di identifikasi.
Produktifitas : pengukuran dan pengendalian
Produktifitas berkaitan dengan pembuatan output secara efisien dan secara spesifik menunjuk pada hubungan antara output ( hasil produksi ) dan input ( bahan baku ) yang di gunakan untuk memproduksi output.total efissiensi produktif dalah suatu titik dimana dua kondisi terpenuhi:(1) pada setiap bauran input untuk memproduksi input tertentu,tidak digunakan lebih dari satu input dari yang diperlukan (efisiensi teknik) dan (2) dengan bauran yang memenuhio kondisi pertama,dipilih bauran dengan terendah (efisiensi trade off input).
Peningkatan productivitas teknis dapat dicapai melalui penggunaan lebih sedikit input untuk menghasilkan output yang sama atau memproduksi output yang lebih banyak dengan jumlah input yang sama atau memproduksi output lebih banyak dengan input relatif kecil, dan juga dapat dicapai dengan mempertukarkan input mal dengan yang lebih murah..
Pengukuran produktifitas adalah penilaian kuantitatif atas perubahan produktifitas. Tujuan pengukuran ini adalah untuk menilai apakah efisiensi produktif meningkat atau menurun.pengukuran produktivitas dapat berupa actual atau prospektif.produktivitas actual memungkinkan para manajer menilai, memantau, dan mengendalikan perubahan.pengukuran pospektif memungkinkan para manajer membandingkan mafaat relative dari berbagai kombinasi input ,pemilihan input, dan bauran input yang memberikan manfaat terbesar.
Pengukran profil menyediakan serangkaian vektor usuran operacional parcial yang berbeda dan terpisah.dan pengukuran productivitas yang berkaitan dengan laba yaitu pengukuran jumlah perubahan laba yang diakibatkan oleh perubahan productivitas.
Componen pemuliahan harga yaitu selisih antara perubahan laba total dan perubahan productivitas terkait laba. Componen ini adalah perubahan pendapatan dikurangi perubahan biaya input, dengan asumís tidak ada perubahan productivitas,karena itu, componen pemulihan harga mengukur kemampuan perubahan pendapatan menutup perubahan biaya input,dengan asumís tidak ada perubahan productivitas.
Produktifitas membahas cara penggunaan input yang efisien untuk menghasilkan output. Ukuran produktifitas parsial mengevaluasi penggunaan secara efisien input tunggal. Ukuran produktifitas total menilai efisiensi dari seluruh input. Pengaruh produktifitas terkait laba di kalkulasi dengan menggunakan aturan pertalian ( linkage rule ). Pada dasarnya pengaruh laba di hitung dengan memasukkan selisih antara biaya input yang akan di gunakan dalam kondisi tanpa perubahan produktifitas dan biaya input actual yang di gunakan. Karena ada kemungkinan terjadinya trade-off input, maka perlu menilai perubahan produktifitas. Hanya dengan cara inilah pengaruh perubahan produktifitas dapat di nilai dengan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar