Selasa, 25 Januari 2011

Resume Anggaran Untuk Perencanaan Dan Pengendalian


ANGGARAN dan peranannya dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan
Ada beberapa pendapat etntang pengertian aggaran yaitu:Menurut Hansen &Mowen “Anggaran merupakan alat untuk perencanaan yang menyatakan pendapatan dan biaya untuk periode satu tahun dan berfungsi sebagai alat pengawasan bagi pihak manajemen untuk mengadakan penilaian hasil-hasil yang telah dicapai”.Anggaran adalah pembuatan rencana tindakan yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Anggaran memainkan suatu peranan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga berfungsi untuk memperbaiki komunikasi dan koordinasi, suatu peranan yang menjadi semakin penting, seiring dengan berkembangnya ukuran perusahaan.
Fungsi anggaran
l      Hasil akhir proses perencanaan
l      Cetak biru perusahaan untuk bertindak
l      Alat komunikasi internal yang menghubungkan beragam departemen
l      Standar terhadap hasil operasi yang dapat dibandingkan
l      Sebagai alat pengendalian
l      Memotivasi manajemen untuk bertindak konsisten

Sistem anggaran memberikan beberapa keuntungan bagi organisasi :
a.       Memaksa manajer untuk membuat rencana
b.      Memberikan informasi sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
c.       Sebagai standar bagi evaluasi kinerja
d.      Meningkatkan komunikasi dan koordinasi
Tiga tahapan penyusunan anggaran
·         Penetapan tujuan
·         Implementasi
·         Pengendalian dan evaluasi kinerja
Pembuatan Anggaran:
a.       Pengarahan dan pengkoordinasian
b.      Anggran induk
c.       Pembuatan anggaran operasi
d.      Pembuatan anggaran keuangan
MEMPERSIAPKAN ANGGARAN INDUK
Anggaran induk adalah rencana keuangan komprehensif  bagi organisasi secara keseluruhan.biasanya anggaran induk adalah satu tahun,sesuai dengan tahun fiscal perusahaan.anggaran induk dapat dibagi ke dalam anggaran operasional dan anggaran keuangan. Anggaran operasional (operational budget), yaitu mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan: penjualan, produksi, dan persediaan barang jadi.sedangkan Anggaran keuangan (financial budget), merinci aliran masuk dan keluar kas serta posisi keuangan secara umum.
Anggaran operacional terdiri dari perkiraan laba dan rugi dan disertai dengan laporan pendukung berikut:
·        Anggaran penjualan adalah projeksi yang disetujui oleh komite anggaran,yang menjelaskan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit dan uang.
·        Anggaran produksi menjelaskan berapa banyak unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan memenuhi kebutuhan persediaan akhir.
·        Anggaran pembelian bahan baku langsungyaitu menyatakan jumlah dan biaya bahan mentah yang dibeli tiap periode;jumlahnya tergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalm produksi dan persediaan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
·        Anggaran tenaga kerja langsung yaitu menunjukkan total jam tenaga kerja langsung yang di butuhkan dan biaya yang berhubungan dengan jumlah unit dalam anggaran produksi
·        Anggaran overhead yaitu menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua componen produksi tidak langsung
·        Anggaran beban penjualan dan administrasi yaitu menguraikan pengeluaran yang direncanakan untuk aktivitas non produksi
·        Anggaran persedian akhir  barang jadi yaitu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga bertindak sebagai input penting untuk persiapan anggaran harga pokok penjualan
·        Anggaran harga pokok penjualan mengungkapkan harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual
Anggaran yang tersisa dalam anggaran induk adalah anggran keuangan. Anggaran keuangan meliputi anggaran kas, anggaran pengeluaran untuk barang modal, dan laporan neraca yang dianggarkan. Anggaran kas hanyalah saldo awal dalam akun kas, plus penerimaan yang diantisipasi, minus pengeluaran yang diantisipasi, plus atau minus pinjaman yang diperlukan. Neraca yang dianggarkan menyajikan saldo akhir aktiva, kewajiban, dan akun modal jika rencana yang dianggarkan berjalan sesuai rencana.
MENGGUNAKAN ANGGARAN UNTUK EVALUASI KINERJA.
 Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghiyunh perkirstatis tergantung pada tingkat  aktivitas tertentu maka anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan kinerja. dan anggaran fleksibel adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Suatu sistem anggaran mengalami kesuksesan tergantung pada seberapa serius faktor manusia dipertimbangkan. Guna menghindari perilaku disfungsional, organisasi seharusnya menghindari anggaran yang terlalu menekan sebagai mekanisme pengendalian. Area kinerja lain seharusnya dievaluasi sebagai tambahan atas anggaran. Anggaran dapat diperbaiki sebagai ukuran kinerja, ngan menggunakan anggaran parsitipatif dan insentif non-uang lainnya, menyediakan umpan balik kinerja secara sering, menggunakan anggaran fleksibel, memastikan bahwa tujuan anggaran mencerminkan realita, dan membebankan tanggung jawab pada manajer hanya atas biaya-biaya yang dapat dikendalikan oleh mereka.
Terdapat dua dimensi dalam penggaran yaitu :
a.       Bagaimana anggaran di buat
b.      Bagaimana anggaran di gunakan untuk mengimpletasikan rencana organisasi
Langkah menyusun anggaran
l      Menentukan tujuan jangka pendek
l      Tujuan disesuaikan dengan sumberdaya
l      Anggaran harus disusun, disetujui kemudian di komunikasikan
l      Pengendalian, dengan membandingkan hasil dengan tujuan yang telah dianggarkan
ANGGARAN BERDASARKAN AKTIVITAS
            Anggaran berdasarkan aktivitas mengidentifikasi aktivitas, permintaan akan output aktivitas, dan biaya sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung output aktivitas yang diminta. Perbedaan prinsip dalam pendekatan berdasarkan aktivitas adalah daftar terinci atas aktivitas perkiraan biayanya dalam kategori overhead, penjualan, dan administrasi. Anggaran berdasarkan aktivitas memiliki potensi untuk lebih akurat daripada anggaran tradisional karena berfokus pada ukuran output tiap aktivitas, dan kemudian memungkinkan seorang manajer untuk memahami perilaku biaya dengan tingkat yang jauh lebih rinci.
Aktivitas menimbulkan biaya dengan cara mengkonsumsi sumberdaya, tetapi,jumlah sumberdaya yang dikonsumsi tergantung pada permintaan output aktivitas untuk membangun suatu anggaran berdasarkan aktivitas diperlukan tiga lanhkah, yaitu:
  1. aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasikan
  2. permintaan tiap output aktivitas harus diperkirakan
  3. biaya sumberdaya yang diperlukan untuk aktivitas harus diperkirakan
Anggaran fleksibel aktivitas (activity flexible budgeting), adalah prediksi berapa biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada output aktivitas. Analisis varians dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan untuk mengelola aktivitas. Anggaran fleksibel aktivitas juga lebih akurat karena menggunakan rumusan biaya yang tergantung pada ukuran output tiap aktivitas.   

1 komentar:

  1. makasih ya mbak...ini resume nya penting buat makul akmen ku....

    BalasHapus